Saturday 15 February 2014

Secara etimologis, istilah semiotik berasal dari kata Yunani semeion yang berarti “tanda”. Tanda itu sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang atas dasar konversi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat dianggap mewakili sesuatu yang lain. Dalam kamus Websters’ New World Dictionary, semiotik adalah a general theory of signs and symbol, the analysis of the nature and relationship of signs in language, usually including three branches, syntactics, semantics, and pragmatics. Istilah semeion tampaknya diturunkan dari kedokteran hipopraktik atau asklepiadik dengan perhatiannya pada simtomatologi dan diagnosa inferensi. “Tanda” pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjukkan pada adanya hal lain. Contohnya, asap menandai adanya api.
Secara terminologis, semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Van Zoest mengartikan semiotik sebagai ilmu tanda (sign) dan segala yang berhubungan dengannya: cara berfungsinya, hubungannya dengan kata lain, pengirimannya, dan penerimaannya oleh mereka yang memper-gunakannya.
Saussure mendefinisikan, semiotika atau semiologi merupakan “sebuah ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di tengah masyarakat” dan, dengan demikian, menjadi bagian dari disiplin psikologi sosial. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana terbentuknya tanda-tanda beserta kaidah-kaidah yang mengaturnya. Kata semiotika dan semiologi sering dipakai secara bergantian, meskipun keduanya berbeda dalam peran yang diberikan oleh Saussure terhadap paradigma linguistik dalam merumuskan hukum umum. Tanda linguistik Saussure dibagi dua bagian; signifiant (penanda) dan signifie (petanda). Tanda adalah arbitrer, yakni hubungan antara penanda dan petanda tidak mengandung motivasi dan didasarkan pada konvensi, bukan hubungan natural antara bentuk dan makna.
Semiotik adalah ilmu tentang tanda-tanda. Studi tentang tanda dan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya, hubungannya dengan tanda-tanda lain, pengirimannya dan penerimaannya oleh mereka yang menggu-nakannya. Semiotik merupakan kajian tentang bagaimana tanda-tanda, termasuk bahasa, menjembatani dunia pengalaman dan pikiran manusia. Oleh karena hanya ada sedikit hubungan alami antara bahasa dan realitas, bahasa sebenarnya membentuk realitas.Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda mempresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan, dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri.penyelidikan tanda-tanda tidak hanya memberikan cara untuk melihat komunikasi, melainkan memiliki pengaruh yang kuat pada hampir semua perspektif yang sekarang diterapkan pada teori komunikasi.

0 komentar:

Post a Comment

Categories

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER

Ordered List