Monday 8 July 2013


Partai politik lokal adalah partai yang jaringannya terbatas pada suatu daerah tertentu dan tidak mencangkup secara nasional, meskipun dapat berkompetesi pada level nasional. Lokalitas menjadi kata penting ketika mendifinisikan partai politik lokal. Partai politik lokal mempunyai batas limitasi wilayah, karena hanya bersifat eksklusif disuatu daerah.
Keberadaan partai politik sering kali dianggap sebagai solusi dari jauhnya jarak psikologis partai-partai nasional dalam menyuarakan kepentingan daerah. Partai-partai nasional lebih menyuarakan kepentingan politik nasional daripada kepentingan politik lokal/daerah. Akibatnya, suara atau kepentingan daerah terpinggirkan dalam diskursus politik nasional, bahkan dalam diskursus politik lokal sendiri. Kehadiran partai politik lokal dipandang akan mampu menghadirkan kepentingan politik lokal dalam diskursus politik lokal maupun nasional.
Secara umum, fungsi partai politik lokal tidak berbeda jauh dengan partai politik nasional. Kedua jenis partai ini mempunyai fungsi sama yaitu mengagregasi kepentingan masyarakat. Namun yang membedakan antara partai politik lokal dengan partai politik nasional itu terletak pada tingkatannya. Jika partai politik nasional mengagregasi kepentingan nasional, sedangkan partai politik lokal hanya mengagregasi kepentingan pada cakupan yang lebih sempit yaitu lokal. Namun hal ini tidak berlaku secara universal karena ada beberapa negara yang memperbolehkan partai politik lokal mengikuti proses pemilihan umum pada tingkat nasional.

Partai Politik Lokal di Berbagai Negara
1. Inggris
Inggris adalah negara kesatuan berbentuk monarki konstitusional. Pemerintahan dijalankan oler perdana menteri atas nama raja. Dalam sistem politik di Inggris terdapat partai politik lokal dan nasional. Partai-partai lokal meskipun dominan di tingkat lokal berideologi nasionalisme Basque dan Demokrasi Kristen. Partai ini menuntut pemerintahan sendiri (self-goverment). EAJ tidak hanya berdiri di Spanyol, di Castilan juga berdiri dengan nama Partido Nacionalista Vasco (PNV), dan di Perancis Party Nasionaliste Basque (PNB).
Beberapa partai lokal lainnya diantaranya People’s Union di Navarre ((UPN), Esquerra Unida I Alternativa di Catalonia, Partai Sosialis (PsE) di Basque, ERC di Catalonia, dan Aralar di Basque.

2. India
India terbagi atas 28 negara bagian dan 7 union territory. Kekuasaan eksekutif berada ditangan Presiden yang dijalankan oleh perdana menteri. Partai politik lokal di India termasuk ke dalam bagian dari sistem federal, sehingga di India partai lokal sama status dan posisinya dengan partai nasional.
Sistem partai politik lokal yang dianut India adalah sistem partai politik lokal terbuka. Partai politik lokal berhak mengikuti proses pemilihan baik di pemilu nasional maupun pemilu lokal. Beberapa partai politik lokal adalah sebagai berikut, Dravida Munnetra Kazhagam (DMK) di Tamil Nadu dan Bahujan Samaj Party (BSP) di Utara Pradesh.
Partai politik di India sendiri secara umum dibedakan ke dalam partai nasional dan partai lokal. Yang membedakan antara partai nasional dengan partai lokal adalah pada perolehan kursi partai di negara bagianatau badan legislatif. Disebut partai politik nasional adalah ketika partai politik memperoleh 4% kursi atau 1/25 dari total kursi di empat atau lebih negara bagian sedangkan yang dimaksud dengan partai politik daerah adalah partai politik yang memperoleh 4% kursi atau 1/25 dari total kursi di dewan legislatif.
Pembeda lain antara partai politik lokal dengan partai politik nasional adalah, partai politik nasional mempunyai lambang yang sama diseluruh negara bagian, sedangkan partai politik lokal kemungkinan besar mempunyai lambang yang berbeda disetiap negara bagian.

3. Firlandia
Firlandia adalah negara Republik dan Kesatuan, dimana Presiden sebagai kepada negata dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Firlandia di provinsi Aland mendapat status otonomi khusus. Status otonomi khusus yang disandang Aland, menjadikan daerah ini memiliki beberapa keistimewaan seperti:
a. Memiliki lambang bendera kebangsaan sendiri
b. Memiliki satuan kepolisian sendiri
c. Dapat melakukan perjanjian sendiri dengan negara lain atau unieropa
d. Jika dibeberapa provinsi lain di Firlandia menggunakan dua bahasa resmi yaitu bahasa Firlandia dan Swedia, namun di Aland hanya menggunakan satu bahasa resmi yaitu bahasa Swedia
e. Hak kepemilikan tanah diberikan kepada penduduk asli Aland
f. Parlemen Provinsi Aland berhak mengeluarkan peraturan perundang-undangan dalam delapan hal yaitu bidang pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, promosi industri, transportasi internal, pemerintahan lokal, kepolisian, pos dan telokomunikasi, serta penyiaran (radio dan televisi)
g. Berhak menetapkan anggaran belanja sendiri.

Sunday 7 July 2013

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang (Wiryanto, 2004).
Komunikasi interpersonal adalah interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal. Saling berbagi informasi dan perasaan antara individu dengan individu atau antar individu di dalam kelompok kecil (Febrina, 2008).
Menurut Effendi, pada hakikatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, karena sifatnya yang dialogis berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung, komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga. Pada saat komunikasi dilancarkan, komunikator mengetahui secara pasti apakah komunikasinya positif atau negatif, berhasil atau tidaknya. Jika ia dapat memberikan kesempatan pada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
Komunikasi interpersonal antara dua orang adalah komunikasi dari seseorang ke orang lain, dua arah interaski verbal dan nonverbal yang menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan.
Komunikasi interpersonal antara tiga orang atau lebih, menyangkut komunikasi dari orang ke beberapa orang lain (kelompok kecil). Masing-masing anggota menyadari keberadaan anggota lain, memiliki minat yang sama dan/atau bekerja untuk suatu tujuan.

Wednesday 3 July 2013

Komonikasi dikenal sebagai tradisi penelitian dan diadaptasikan dan diadaptasikan kepada Dunia Ketiga untuk mengembangkan kebutuhan, bagaimana mengembangkan penelitian komunikasi untuk memecahkan permasalahan tersendiri, dan menghasilkan produk penemuan, sehingga penelitian komunikasi memeiliki kontribusi dalam pembangunan komunikasi pembangunan, (diadaptasi, Melkote, 1991: 19).
Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Peristiwa komunikasi dapat berlangsung tidak saja dalam kehidupan manusia, tetapi juga dalam kehidupan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Namun demikian, objek pengamatan dalam ilmu komunikasi difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi dalam konteks hubungan antarmanusia atau komunikasi antarmanusia (human commnucation).
Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan  sosial yang bersifat multidisipliner. Artinya pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan menyangkut berbagai disiplin (bidang keilmuan) lainnya seperti linguistik, politik, sosiologi, psikologi, antropologi, dan ekonomi. Selain itu, ilmu komunikasi dipandang sebagai ilmu terapan yang banyak dilandasi oleh ilmu-ilmu sosial dasar serta pengembangan landasan sendiri ilmu komuniksi.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatus” yang artinya “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, komunikasi berati suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Pengertian lain, komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.”
Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi:
1. Penciptaan pesan atau lebih tepatnya penciptaan pertunjukan (display)
2. Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan.

Frank E.X Dance (1976) dalam bukunya Human Communication Theory antara lain mengeventarisasikan 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan berbagai ahli. Sekian banyak pengertian atau definisi komunikasi tersebut, berikut adalah diantaranya:
  1. Theodorson and Theodorson, 1969, komunikasi adalah penyebaran komunikasi, ide-ide, sikap-sikap, atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada yang lain atau yang lain-lainya, terutam melalui simbol-simbol.
  2. Hovland, Janis dan Kelley, 1953, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimuli (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
  3. Berelson dan Steiner, 1964, komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lainnya. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainnya.
  4. Lasswell, 1960, komunikasi pada dsarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “ dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa”. (Who? Say What? In which channel? To whom? With what effect?).
  5. Gode, 1959, komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
  6. Barnlund, 1964, komunikasi timbul didorong  oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurai rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Masing-masing definisi mempunyai penekanan arti dan konteks yang berbeda satu sama lainnya. Namun demikian, ada beberapa pengertian pokok yang tampak didalamnya, yakni:
  1. Komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
  2. Pesan merupakan produk utama komunikasi. Pesan di sini berupa lambang-lambang yang menjelaskan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan.
  3. Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang, atau banyak orang.
  4. Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.


Secara sederhana pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju suatu suatu system social dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak suatu bangsa, (Rogers, 1985:2).
Pembangunan pada mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, yang diukur adalah produktivitas masyarakat atau produktivitas Negara setiap tahunnya. Dalam bahasa teknis ekonominya, produktivitas diukur oleh Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) dan Produk Domestik Brotu (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Cara lain untuk mengukur kesejahteraan penduduk sebuah Negara adalah menggunakan tolok ukur PQLI (Physical Quality of Life Index), dengan tiga indicator: (1) rata harapan hidup seesudah umur satu tahun; (2) rata-rata jumlah kematian bayi; (3) rata-rata persentasi buta dan melek huruf. Dan tolok ukur pembangunan yang berhasil ditambah lagi yakni faktor keadilan sosial. Faktor ini bukan hanya berdasarkan pertimbangan moral, tetapi berkaitan dengan kelestarian pembangunan, (diadaptasikan dan disarikan dari Budiman, 2000: 2-8)
Pembangunan adalah proses sosial yang direkayasa, yang kata intinya adalah perubahan sosial. Pembangunan dengan konsep modernisasi adalah beralihnya masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, yaitu dengan adanya rekayasa sosial. Pembangunan berkisar pada bagaimana mengubah suatu masyarakat dengan mengubah sistem ekonominya. Pendukung teori pembangunan disebut developmentalis yang lazim berpegang pada ekonomi klasik. Teori pertumbuhan dari Roskow yang dipakai sebagai kebijakan ekonomi Indonesia selama 32 tahun pemerintahan orde baru. Kemudian berkembang dependency theory (teori kebergnatungan, depedensi) yang mula-mula menemukan bentuknya di Amerika Latin era 50-an. Dan teori terakhir dari kamu developmentasi adalah global economic development (pembangunan ekonomi global). Teori ini berbicara tentang perubahan sosial melalui rakayasa sistem ekonomi-politik global, (Rakhmat, 1999: 49-50).
Istilah pembangunan kini telah menyebar, dan diterjemahkan ke dalam bahasa lokal di masing-masing negara. Di negara Amerika Latin disamakan dengan kata desasrollo. Bahkan di negara yang belum memiliki bahasa nasional seperti Filipina dengan bahasa daerah utama yakni pang-unlad untuk bahasa Tagalog, sedang dalam bahasa Ilongo adalah pag-uswag dan dalam bahasa Ilacano menjadi progreso. Di Indonesia kata development diterjemahkan dengan pembangunan, (Fakih, 2006: 12).

Categories

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER

Ordered List