Apabila dakwah dikaitkan dengan makna komunikasi berarti dakwah bil lisan merupakan komunikasi yang lebih bersifat informatif, meskipun nilai persuasinyapun tidak ketinggalan karena tetap mengarahkan kepada loyalitas mengikuti ajaran agama, sebab dakwah bil lisan pada dasarnya memberikan atau menyampaikan informasi tentang ajaran agama Islam dengan tujuan agar sasaran dakwah (mad’u)nya berubah perspektifnya secara luas tentang ajaran agama sehingga sanggup menyampaikannya kepada orang banyak.
b. Strategi dakwah bil hal
Strategi dakwah bil hal erat kaitannya dengan komunikasi yang bersifat persuasif sebab pada hakikatnya dakwah bil hal adalah pemanfaatan situasi dan kondisi masyarakat sebagai kegiatan dakwah agar tumbuh loyalitas atau kepatuhannya terhadap ajaran agama.
Pemahaman pendekatan harus dipahami dari dua segi, yakni pendekatan yang bersifat teoritik dan praktek, namun perlu diketahui bahwa keduanya sebagai upaya memahami suatu masalah dengan perantara tertentu. Lebih jauh dari pada itu pendekatan adalah cara pandang terhadap masalah melalui perantaraan sesuatu sebagai alat pandangnya dengan alat yang digunakan dapat diketahui masalah yang diketahui itu dengan sempurna.
Pendekatan yang bersifat teoritik adalah pendekatan dengan menggunakan kacamata keilmuan dalam memandang teoritik merupakan upaya penyampaian pesan agama secara keilmuan. Dalam hal ini layak apabila dinamakan sebagai dakwah secara konseptual. Artinya suatu upaya dakwah dengan menyampaikan ajaran agama bersifat keilmuan atau pemahaman keilmuan agama.
Sedang pendekatan yang bersifat praktek merupakan upaya melaksanakan penyampaian ajaran agama dengan melakukan suatu komunikasi secara praktis kepada orang atau kegiatan yang dianggap dominan pada masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment