Secara sederhana pembangunan adalah perubahan yang berguna menuju suatu suatu system social dan ekonomi yang diputuskan sebagai kehendak suatu bangsa, (Rogers, 1985:2).
Pembangunan pada mula-mula dipakai dalam arti pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, yang diukur adalah produktivitas masyarakat atau produktivitas Negara setiap tahunnya. Dalam bahasa teknis ekonominya, produktivitas diukur oleh Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP) dan Produk Domestik Brotu (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Cara lain untuk mengukur kesejahteraan penduduk sebuah Negara adalah menggunakan tolok ukur PQLI (Physical Quality of Life Index), dengan tiga indicator: (1) rata harapan hidup seesudah umur satu tahun; (2) rata-rata jumlah kematian bayi; (3) rata-rata persentasi buta dan melek huruf. Dan tolok ukur pembangunan yang berhasil ditambah lagi yakni faktor keadilan sosial. Faktor ini bukan hanya berdasarkan pertimbangan moral, tetapi berkaitan dengan kelestarian pembangunan, (diadaptasikan dan disarikan dari Budiman, 2000: 2-8)
Pembangunan adalah proses sosial yang direkayasa, yang kata intinya adalah perubahan sosial. Pembangunan dengan konsep modernisasi adalah beralihnya masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern, yaitu dengan adanya rekayasa sosial. Pembangunan berkisar pada bagaimana mengubah suatu masyarakat dengan mengubah sistem ekonominya. Pendukung teori pembangunan disebut developmentalis yang lazim berpegang pada ekonomi klasik. Teori pertumbuhan dari Roskow yang dipakai sebagai kebijakan ekonomi Indonesia selama 32 tahun pemerintahan orde baru. Kemudian berkembang dependency theory (teori kebergnatungan, depedensi) yang mula-mula menemukan bentuknya di Amerika Latin era 50-an. Dan teori terakhir dari kamu developmentasi adalah global economic development (pembangunan ekonomi global). Teori ini berbicara tentang perubahan sosial melalui rakayasa sistem ekonomi-politik global, (Rakhmat, 1999: 49-50).
Istilah pembangunan kini telah menyebar, dan diterjemahkan ke dalam bahasa lokal di masing-masing negara. Di negara Amerika Latin disamakan dengan kata desasrollo. Bahkan di negara yang belum memiliki bahasa nasional seperti Filipina dengan bahasa daerah utama yakni pang-unlad untuk bahasa Tagalog, sedang dalam bahasa Ilongo adalah pag-uswag dan dalam bahasa Ilacano menjadi progreso. Di Indonesia kata development diterjemahkan dengan pembangunan, (Fakih, 2006: 12).
0 komentar:
Post a Comment