Komunikasi pada dasarnya dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan. Peristiwa komunikasi dapat berlangsung tidak saja dalam kehidupan manusia, tetapi juga dalam kehidupan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan makhluk-makhluk hidup lainnya. Namun demikian, objek pengamatan dalam ilmu komunikasi difokuskan pada peristiwa-peristiwa komunikasi dalam konteks hubungan antarmanusia atau komunikasi antarmanusia (human commnucation).
Ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner. Artinya pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam ilmu komunikasi berasal dari dan menyangkut berbagai disiplin (bidang keilmuan) lainnya seperti linguistik, politik, sosiologi, psikologi, antropologi, dan ekonomi. Selain itu, ilmu komunikasi dipandang sebagai ilmu terapan yang banyak dilandasi oleh ilmu-ilmu sosial dasar serta pengembangan landasan sendiri ilmu komuniksi.
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin “communicatus” yang artinya “berbagi” atau “menjadi milik bersama”. Dengan demikian, komunikasi berati suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Pengertian lain, komunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, atau tingkah laku.”
Bila kita melihat apa yang terjadi ketika seseorang terlibat dalam komunikasi, kita menemukan bahwa terdapat dua bentuk umum tindakan yang terjadi:
1. Penciptaan pesan atau lebih tepatnya penciptaan pertunjukan (display)
2. Penafsiran pesan atau penafsiran pertunjukan.
Frank E.X Dance (1976) dalam bukunya Human Communication Theory antara lain mengeventarisasikan 126 buah definisi tentang komunikasi yang diberikan berbagai ahli. Sekian banyak pengertian atau definisi komunikasi tersebut, berikut adalah diantaranya:
- Theodorson and Theodorson, 1969, komunikasi adalah penyebaran komunikasi, ide-ide, sikap-sikap, atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada yang lain atau yang lain-lainya, terutam melalui simbol-simbol.
- Hovland, Janis dan Kelley, 1953, komunikasi adalah suatu proses melalui mana seseorang (komunikator) menyampaikan stimuli (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya (khalayak).
- Berelson dan Steiner, 1964, komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dan lainnya. Melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, dan lainnya.
- Lasswell, 1960, komunikasi pada dsarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa”, “mengatakan apa”, “ dengan saluran apa”, “kepada siapa”, dan “dengan akibat atau hasil apa”. (Who? Say What? In which channel? To whom? With what effect?).
- Gode, 1959, komunikasi adalah suatu proses yang membuat sesuatu dari semula dimiliki oleh seseorang (monopoli seseorang) menjadi dimiliki oleh dua orang atau lebih.
- Barnlund, 1964, komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurai rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego.
Masing-masing definisi mempunyai penekanan arti dan konteks yang berbeda satu sama lainnya. Namun demikian, ada beberapa pengertian pokok yang tampak didalamnya, yakni:
- Komunikasi adalah suatu proses mengenai pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan.
- Pesan merupakan produk utama komunikasi. Pesan di sini berupa lambang-lambang yang menjelaskan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik atau tindakan.
- Komunikasi dapat terjadi dalam diri seseorang, antara dua orang, di antara beberapa orang, atau banyak orang.
- Komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Artinya komunikasi yang dilakukan sesuai dengan keinginan dan kepentingan para pelakunya.
0 komentar:
Post a Comment