Tuesday, 7 August 2012

Munculnya bercak hitam atau sproeten pada kulit wajah, leher, atau punggung, sering kali mengganggu. Bercak itu hadir terutama usai berjemur atau ketika kulit tersengat ultraviolet dari sinar matahari yang langsung menyoroti kulit.

Sebenarnya sproeten merupakan bercak hitam yang terdapat pada lapisan epidermis atau kulit bagian luar saja. Bercak ini tidak berdampak pada kesehatan tubuh, hanya penampilan luar saja yang terganggu.

Ahli kecantikan Wishnu Wardhana mengungkapkan, banyak penyebab munculnya bercak hitam pada kulit, selain sinar matahari. Bisa juga akibat faktor genetik, kosmetik, konsumsi obat-obatan yang memicu pigmentasi kulit, atau bisa juga akibat usia maupun faktor hormon.

Secara umum, dalam banyak studi tentang kesehatan kulit, matahari kerap menjadi tersangka utama atas kemunculan bercak hitam pada kulit. Ini terjadi akibat sinar matahari yang langsung menerpa kulit, menyebabkan produksi melanin yang berlebihan sehingga warna kulit menjadi lebih gelap. Bercak-bercak pun bisa muncul.

Kelebihan produksi melanin ini disebut juga sebagai hyperpigmentation alias kelebihan pigmentasi. Pada umumnya memang tidak berbahaya. Namun tetap jangan anggap remeh bercak hitam tersebut, sebab ada juga bercak yang berbahaya.

Ciri-ciri bercak yang berbahaya itu biasanya ditandai dengan bercak yang besarnya makin meluas. “Juga disertai dengan rasa sakit dan gatal,” ujar Wishnu.

Kendati demikian, bercak hitam yang tidak berbahaya pun secara psikologis bisa mengurangi rasa percaya diri. Rasa minder yang diikuti dengan stress bisa berdampak pada produksi hormon yang pada ujungnya akan memperbanyak kehadiran bercak hitam pada kulit.

Untuk menghindari munculnya bercak hitam akibat serangan matahari, gunakanlah sunblock setiap kali beraktivitas di luar ruangan. Lebih baik lagi jika kita bisa menghindari terpaan sinar matahari langsung pada kulit.

Cara lainnya, Wishnu menuturkan, adalah dengan banyak-banyak minum air putih. “Bisa juga sekalian dengan mengonsumsi suplemen atau vitamin untuk kulit,” ujarnya.

By : Erly Susana (VISTA)

Related Posts:

  • Penyebab Dan Gejala Flu Singapore (HFMD) Flu Singapore sebenarnya adalah penyakit yang di dunia kedokteran dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau dalam bahasa Indonesia Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut (PTKM). Penyakit ini sesungguhnya sudah… Read More
  • Pengobatan Dan pencegahan Kanker Payudara Pengobatan Kanker Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:  Mastektomi Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada… Read More
  • Hormon-Hormon Yang Mempengaruhi Tidur Dr. Andreas Prasadja, RRPSGT “Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang Benar” Jakarta Selatan: Hikmah Sehat (PT. Mizan Publika), 2009 Banyak hormon dan neutransmiter yang mempengaruhi proses tidur dan bangun seseora… Read More
  • Asma Hal terbaik yang dapat dilakukan penderita asma adalah mengenali pemicu terjadinya asma, selanjutnya menghindarinya. Apakah Asma Sama dengan Alergi? Asma memang merupakan salah satu bentuk alergi yang berlanjut pada sa… Read More
  • Thalassemia Thalassemia adalah sekelompok penyakit keturunan yang merupakan akibat dari ketidakseimbangang pembuatan salah satu dari empat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin. A.   Penyebab Ketidakseimbangan dala… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Categories

1296937

Gagdet

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER

Ordered List