Monday, 6 August 2012

Tonsilitis adalah peradangan pada organ tonsil / amandel bersama pengumpulan lektosit, bakteri patogen, dan juga sel-sel epitel mati. Secara medis peradangan ini ada yang akut, ditandai dengan rasa nyeri menelan dan sering disertai demam. Sedangkan tonsilitis yang sudah kronis (akut) biasanya tidak nyeri ketika menelan, tapi jika ukurannya tonsil cukup besar sehingga menyebabkan kesulitan menelan.

Kapan tonsilitis atau radang amandel harus dioperasi? Para dokter ahli masih belum satu pendapat mengenai ini, namun umumnya literatur klinik membagi indikasi operasi tonsilitis menjadi :
- Absolut (harus operasi)
- Relatif (tidak operasi)

Gejala Tonsilitis
Gejala tonsilitis atau radang amandel adalah penderita merasa tenggorokan kering, ada rasa mengganjal di leher, nyeri saat menelan ludah atau makanan dan minuman sehingga menjadi malas makan. Nyeri ketika tonsilitis meradang dapat menjalar ke sekitar leher dan telinga.

Gejala umum tonsilitis berupa :
  1.     Demam
  2.     Sakit tenggorokan
  3.     Kadang menggigil
  4.     Lemas
  5.     Nyeri otot
  6.     Batuk pilek
  7.     Suara serak
  8.     Mulut berbau
  9.     Mual
  10.     Nyeri perut
  11.     Pembesaran kelenjar getah bening sekitar leher
Terkadang penderita tonsilitis (kronis) mendengkur saat tidur terutama jika ada pembesaran kelenjar yang berada di dinding bagian belakang antara tenggorokan dan rongga hidung.

Gejala tonsilitis tersebut dapat diketahui jika si penderita melakukan pemeriksaan. Pada saat pemeriksaan, dijumpai pembesaran tonsil (amandel), berwarna merah, kadang dijumpai bercak putih (eksudat) pada permukaan tonsil, warna merah yang menandakan adanya peradangan di sekitar tonsil dan tenggorokan.

Pencegahan Tonsilitis
Tidak ada cara khusus mencegah amandel atau tonsilitis. Namun ada beberapa cara membantu untuk menghindarkan diri dari radang amandel dan tonsilitis :
  1. Cuci tangan sesering mungkin mencegah penyebaran mikro-organisme yang dapat menimbulkan tonsilitis.
  2. Menghindari kontak dengan penderita infeksi radang tenggorokan, setidaknya hingga 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan.
  3. Hindari banyak bicara dan istirahat yang cukup.
  4. Konsumsi air hangat atau dapat ditambahkan dengan konsumsi herbal seperti lamandel.
Di musim pancaroba seringkali gejala dan kasus tonsilitis meningkat cukup tinggi. Sehingga perlu diwaspadai khususnya bagi yang memiliki anak dibawah 10 tahun. Menghindari air es juga perlu dilakukan untuk mencegah radang amandel atau tonsilitis menyerang.

Related Posts:

  • Penularan, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Herpes (Cacar) Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai 'Herpes' oleh kalangan medis adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada … Read More
  • Hormon-Hormon Yang Mempengaruhi Tidur Dr. Andreas Prasadja, RRPSGT “Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang Benar” Jakarta Selatan: Hikmah Sehat (PT. Mizan Publika), 2009 Banyak hormon dan neutransmiter yang mempengaruhi proses tidur dan bangun seseora… Read More
  • Stroke Dr. Genis Ginanjar Wahyu “Stroke Hanya Menyerang Orang Tua?” Yogyakarta: B Fist (PT Bentang Pustaka), 2009 Stroke adalah penyakit yang ditandai oleh penurunan fungsi otak, yang disebabkan oleh terhentinya aliran darah… Read More
  • Pengobatan Dan pencegahan Kanker Payudara Pengobatan Kanker Ada beberapa pengobatan kanker payudara yang penerapannya banyak tergantung pada stadium klinik penyakit (Tjindarbumi, 1994), yaitu:  Mastektomi Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada… Read More
  • Asma Hal terbaik yang dapat dilakukan penderita asma adalah mengenali pemicu terjadinya asma, selanjutnya menghindarinya. Apakah Asma Sama dengan Alergi? Asma memang merupakan salah satu bentuk alergi yang berlanjut pada sa… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Categories

1296967

Gagdet

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER

Ordered List