Tuesday 27 March 2012

Dr. Andreas Prasadja, RRPSGT
“Ayo Bangun! Dengan Bugar karena Tidur yang Benar”
Jakarta Selatan: Hikmah Sehat (PT. Mizan Publika), 2009

Banyak hormon dan neutransmiter yang mempengaruhi proses tidur dan bangun seseorang. Hormon-hormon tersebut penting dalam mengatur pola tidur seseorang. Kadar hormon tidur di dalam tubuh seseorang berbeda-beda. Tinggi rendahnya kadar hormon dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan, mental, dan psikologis seseorang. Berikut beberapa hormon yang  berpengaruh dalam tidur.
1.    Noradrenaline/Adrenaline
Hormon ini berfungsi untuk merangsang atau memperpanjang kondisi terjaga. Dengan adanya hormon ini, tubuh akan senantiasa didorong untuk terus beraktivitas. Itulah sebabnya, hormon ini sering juga dianggap sebagai zat kimia yang mendorong agresivitas.
2.    Dopamin
Hormon ini merupakan neorotransmiter otak yang berperan dalam pengaturan gerak. Selain itu, dopamin juga memberikan rasa segar dan penuh semangat.
3.    Asetilkolin
Hormon ini bertugas mengaktifkan otak dan meningkatkan kebugaran. Pada tahap tidur REM dan saat terjaga, kadar asetilkolin tinggi di dalam darah.
4.    Hipokretin
Hormon ini bertugas untuk mencegah tidur atau menjaga seseorang tetap terjaga. Gangguan pengaturan hipokretin ternyata juga berperan dalam narkolepsi.
5.    Histamin
Histamin mengaktifkan otak selama terjaga. Saat bergerak kadarnya sangat banyak dan berkurang saat bersantai. Hormon ini tidak diproduksi pada saat kita tidur.
6.    GABA (Gamma Amino Butyric Acid)
Bertugas untuk menghambat status terjaga. Obat-obatan yang merangsang tidur kebanyakan merangsang GABA sehingga membwa orang mengantuk.
7.    Galanin
Galanin juga menghambat status terjaga.
8.    Adenosin
Hormon ini merangsang tidur. Adenosin dihambat oleh komsumsi kafein.
9.    Serotonin
Serotonin mempunyai efek menenangkan. Hormon ini menyiapkan otak dan tubuh untuk masuk ke tahap tidur dalam dengan cara mengurangi sistem aktivitas tubuh.
10.              Melatonin
Hormon ini dapat menurunkan kewaspadaan dan memicu kantuk. Oleh karena itu, jangan mengendara atau mengoperasikan peralatan berat setelah mengonsumsi melatonin. Beberapa penelitian telah menunjukkan manfaat penggunaan melatonin untuk mengurangi gangguan jetlag. Namun, untuk penggunaan jangka panjang, sepertinya masih perlu penelitian lebih lanjut.

0 komentar:

Post a Comment

Categories

Popular Posts

SAHABAT BLOGGER

Ordered List