Dalam
rangka mengupayakan agar motivasi belajar siswa tinggi, seorang guru menurut
Winkel (1991) hendaknya selalu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Seorang
guru hendaknya mampu mengoptimalisasikan penerapan prinsip belajar, pada
prinsipnya harus memandang bahwa dengan kehadiran siswa di kelas merupakan
suatu motivasi belajar yang datang dari siswa.
2. Guru
hendaknya mampu mengoptimalisasikan unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran,
karena dalam proses belajar, seorang siswa terkadang dapat terhambat oleh
adanya berbagai permasalahan. Hal ini dapat disebabkan oleh karena kelelahan
jasmani ataupun mental siswa. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan
seorang guru (Dimyati, 1994 : 95) adalah dengan cara :
a. memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan hambatan belajar yang di alaminya ;
b. meminta
kesempatan kepada orang tua siswa agar memberikan kesempatan kepada siswa untuk
beraktualisasi diri dalam belajar ;
c. memanfaatkan
unsur-unsur lingkungan yang mendorong belajar ;
d. menggunakan
waktu secara tertib, penguat dan suasana gembira terpusat pada perilaku belajar
;
e. merangsang
siswa dengan penguat memberi rasa percaya diri bahwa ia dapat mengatasi segala
hambatan dan pasti berhasil.
f. Guru
mengoptimalisasikan pemanfataan pengalaman dan kemampuan siswa. Perilaku
belajar yang ditunjukkan siswa merupakan suatu rangkaian perilaku yang
ditunjukkan pada kesehariannya. Untuk itu, maka pengalaman yang diberikan oleh
guru terhadap siswa dalam meningkatkan motivasi belajar menurut Dimyati dan
Mudjiono (1994) adalah dengan cara :
·
siswa ditugasi membaca bahan belajar
sebelumnya, tiap membaca hal-hal penting dari bahan tersebut dicatat.
·
guru memecahkan hal yang sukar bagi siswa
dengan cara memecahkannya.
·
guru mengajarkan cara memecahkan dan mendidik
keberanian kepada siswa dalam mengatasi kesukaran.
·
guru mengajak serta siswa mengalami dan
mengatasi kesukaran.
·
guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mampu memecahkan masalah dan mungkin akan membantu rekannya yang mengalami
kesulitan.
·
guru memberi penguatan kepada siswa yang
berhasil mengatasi kesulitan belajarnya sendiri.
·
guru menghargai pengalaman dan kemampuan
siswa agar belajar secara mandiri.
Upaya
Meningkatkan Motivasi Belajar anak oleh orang tua:
Salah
satu alasan kenapa seorang anak malas belajar adalah hilangnya motivasi.
Menanamkan motivasi pada dasarnya sama artinya dengan proses pembelajaran pada
anak agar anak mengetahui apa manfaat belajar bagi dirinya sehingga seorang
anak menyukai belajar.
- Mencarikan
teman yang suka belajar dan berprestasi untuk anak Anda adalah salah satu
cara agar anak terpacu untuk belajar. Hal itu karena bergaul dengan anak-anak
seperti itu akan memacu anak untuk meniru perilaku mereka.
- Selain itu, coba cari komunitas yang
mempunyai kebiasaan baik dalam belajar. Biarkan anak-anak kita melihat apa yang
mereka lakukan sehingga tumbuh rasa senang bergaul dengan mereka.
- Satu hal lagi, jangan paksa anak-anak untuk
melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Carilah cara untuk membuat anak Anda
menjadi suka atas apa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin anak Anda belajar
Bahasa Inggris, maka berikan alasan sehingga seorang anak menyukai Bahasa Inggris.
- Cara yang terbaik adalah mengetahui
kemampuan, minat dan bakat seorang anak. Tanpa pengetahuan memadai tentang
bagaimana potensi dan minta anak maka Anda sedang berlaku sebagai komandan yang
hanya bisa memerintah. Dan ini akan membuat seorang anak merasa terlangkahi dan
tidak dihargai.
- Masuklah
ke jiwa anak-anak kita dan temukan cara yang terbaik untuk menumbuhkan motivasi
belajar mereka.